Politisi Inggris Membakar Al-Quran di Kebun Rumahnya
SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
Anggota senior British National Party (BNP), Sion Owens (40), ditangkap dan ditahan Kepolisian South Wales, lantaran terbukti membakar sebuah mushaf Al-Quran di kebun rumahnya.
Terbongkarnya peristiwa terkutuk itu berawal dari video klip pembakaran yang bocor ke The Observer Inggris. Pihak Observer langsung menyerahkan video klip itu ke pihak kepolisian.
Owens ditangkap beberapa jam setelah polisi menerima video, Sabtu (9/4) waktu setempat. Orang kedua, yang diyakini ikut merekam peristiwa itu, juga sudah ditahan.
Video klip itu memperlihatkan Owens –calon anggota Dewan Majelis Wales dalam pemilu mendatang– merendam mushaf Alquran di minyak tanah dan membakarnya. Rekaman secara jelas mengidentifikasi Owens, yang aneh mengenakan kaus t-shirt bertuliskan ‘Whitelaw Tidak Menyerah’. Namun, tak dijelaskan kapan tindakan tersebut dilakukan.
Phil Davies, Inspektur polisi South Wales yang memimpin penyelidikan mengatakan, pihaknya selalu bertindak tegas terhadap peristiwa semacam ini. “Kami yakin intoleransi semacam ini tidak bisa diterima dalam masyarakat kita,” katanya dikutip The Guardian.
Kementerian Dalam Negeri mengecam aksi Owens. “Pemerintah benar-benar mengutuk tindakan itu karena mencederai masyarakat yang toleran,” tegas pernyataan dari Home Office Inggris.
“Kami juga mengutuk setiap upaya untuk menciptakan perpecahan di masyarakat. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk menjalani hidup mereka bebas dari rasa takut, permusuhan, atau pelecehan atas dasar karakteristik tertentu, seperti agama.”
Tidak diungkapkan motif Owens membakar Quran, namun belakangan menunjukkan sentimen anti-Islam menjadi trend di kalangan politisi Barat untuk meraih simpati pemilih yang terjangkit Islamophobia. (Mel/Guardian/Republika/ddhongkong.org).*