Tips Memilih Lubrikasi Buatan Untuk Kepuasan Bercinta
SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
Sudah melakukan foreplay, tapi kerap merasa sakit di bagian intim karena kekurangan cairan? Lubrikasi buatankah solusinya?
Sebenarnya, wanita pada umumnya mengeluarkan lubrikan alami ketika bergairah. Namun, ada kalanya pelumas untuk memperlancar hubungan seksual ini tidak keluar. Alasannya entah itu, Anda sedang lelah, stres, atau pengaruh hormon. Akibatnya, karena tidak ada lubrikasi, Anda bisa merasa tidak nyaman dan sakit saat bercinta.
Tapi, kondisi tersebut jangan jadi halangan untuk bercinta. Solusinya, Anda bisa meminta suami melakukan foreplay lebih lama atau menggunakan lubrikasi buatan. Namun, amankah penggunaan lubrikasi buatan?
Menurut Dr. Laura Berman, ahli kandungan dan penulis buku The Passion Prescription, selain mengatasi masalah organ intim kering saat bercinta, menggunakan lubrikasi buatan juga bermanfaat memaksimalkan kepuasan bercinta. Cairan ini dapat membuat aktivitas seksual Anda lebih sensual dan fun.
Tapi, sangat penting memilih jenis lubrikasi yang cocok untuk Anda. Jika dikategorikan pelumas ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu lubrikan yang berbahan dasar air, berbahan silokon, dan berbahan minyak.
Perlu Anda ketahui, tiap jenis lubrikan ini bisa menimbulkan iritasi. Jadi, pastikan Anda menguji jenis lubrikan mana yang cocok buat Anda. Caranya dengan mengoleskan sedikit cairan lubrikan di sekitar organ intim. Jika Anda merasa gatal dan panas, berarti kulit Anda sensitif atau justru alergi terhadap lubrikasi buatan tersebut. Bilas dengan sabun (mild soap) hingga sekitar organ intim benar-benar bersih.
Berikut jenis lubrikan yang dijual di pasaran:
Berbahan dasar air
Penggunaan lubrikan ini larut dalam air dan biasanya tidak akan menimbulkan gangguan apa pun. Pelumas berbahan dasar air ini tergolong aman, karena mudah dibersihkan.
Berbahan dasar silikon
Jenis satu ini bisa bertahan lebih lama di organ intim. Perlu diingat, kulit wanita biasanya rentan mengalami iritasi, karena silicon. Karena itu, sebaiknya lakukan tes terlebih dulu. Selain itu, silikon ini agak sulit dibersihkan, sehingga perlu memakai sabun lembut untuk membilas hingga bersih.
Berbahan dasar minyak
Lubrikan yang larut dalam minyak memang bertahan lebih lama. Tapi, penggunaannya berisiko karena tidak ikut keluar saat bercinta sudah selesai. Cairan ini tersimpan di antara kerutan-kerutan vagina dan bakteri yang terkumpul dapat menimbulkan infeksi. Karena itu, jika Anda menggunakan lubrikan jenis ini sebaiknya segera dibersihkan dengan sabun lembut.
Tapi, Dr. Berman tetap menyatakan akan lebih baik jika Anda memakai lubrikan yang berasal dari tubuh sendiri. Karena itu, cari tahu masalah yang menyebabkan organ intimAnda kekurangan cairan, dan cari solusinya dengan berkonsultasi dengan dokter.