Virus dari Nyamuk Ditularkan Lewat Hubungan Seks
SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
Fort Collins, Colorado, Ilmuwan mendokumentasikan kasus langka, yakni seorang pria mengalami nyeri sendi akibat gigitan nyamuk saat bepergian ke Afrika. Anehnya penyakit itu ditularkan ke istrinya bukan melalui gigitan nyamuk lain, tetapi lewat hubungan seks.
Pria itu tak lain adalah sang ilmuwan sendiri yakni Brian Foy, peneliti penyakit bersumber binatang dari Colorado State University. Ia digigit nyamuk ketika berada di Senegal bersama timnya, dalam rangka mengumpulkan sampel nyamuk untuk penelitiannya.
Sepulang dari Senegal pada Agustus 2008, ia mengalami ruam di sekujur tubuh disertai sakit kepala, tidak bertenaga serta bengkak dan nyeri di persendian. Gejala serupa juga dialami oleh salah satu anggota tim yang mendampinginya, Dr Kevin Kobylinski.
Semula Foy dan rekannya diduga terjangkit semacam demam dengue yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Afrika. Namun dalam bebreapa hari berikutnya kondisi keduanya terus memburuk, bahkan disertai nflamasi (radang) prostat dan nyeri hebat saat buang air kecil.
Kecurigaan bahwa penyakit itu bukan dengue muncul ketika awal September 2008, istri Foy yakni Joy Chilson Foy juga mengalami gejala serupa. Anehnya anak-anak Foy tidak ada satupun yang mengalami demam apalagi disertai nyeri sendi dan neryi saat buang air kecil.
Setelah diperiksa ulang sampel darahnya, virus yang yang menyebabkan Foy jatuh sakit dipastikan bukan dengue biasa. Virus tersebut adalah Zika, virus penyebab nyeri tulang dan sendi yang ditularkan oleh nyamuk-nyamuk di Afrika dan Asia Tenggara.
'Kuat dugaan, penyakit itu menular ke istri Foy ketika keduanya berhubungan seks sebelum gejala klinisnya muncul,' ungkap Andrew Haddow dari University of Texas dalam laporannya di jurnal Emerging Infectious Diseases, seperti dikutip dari Foxnews, Minggu (10/4/2011).
Kasus penularan virus zika melalui hubungan seks pada manusia baru pertama kali ini dilaporkan. Namun kemungkinan virus itu ditularkan melalui cairan sperma sudah pernah diteliti sebelumnya, meski masih terbatas pada hewan uji yakni babi hutan.
Seorang peneliti Jepang pernah menyuntikkan virus zika ke babi hutan jantan lalu mendapati virus ini pada spermanya beberapa hari kemudian. Virus tersebut lalu ditularkan ke babi hutan lainnya setelah babi yang terinfeksi tadi mengawini seekor babi betina.